Oleh karena itu, seorang wanita yang merasakan adanya tanda bahwa dirinya sedang hamil perlu melakukan tes dan memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan kehamilannya.
Kehamilan memang seringkali membingungkan, terutama pada pasangan muda yang sedang menunggu-nunggu kehamilan pertama mereka. Karena kurang pengalaman dan kurang pengetahuan membuat mereka tidak tahu.Tidak ada wanita yang memiliki ciri yang sama persis saat sedang hamil dan bahkan ciri tersebut kadang berbeda juga antara kehamilan pertama dan kedua.
Kehamilan secara pasti hanya bisa di diagnosa oleh Dokter setelah melalui beberapa tes Dengan mengetahui tanda tersebut akan membuat istri ataupun suami lebih sigap menghadapi kehamilannya.
Di artikel ini kita akan membahas beberapa ciri awal kehamilan yang paling umum dialami kaum wanita. Perlu dipahami bahwa tanda tersebut kemungkinan disebabkan oleh faktor lain selain lonjakan hormon saat hamil. Jadi jika anda merasakan salah satu atau beberapa tanda di bawah ini, itu tidak selalu berarti anda hamil. Satu-satunya cara untuk mengetahui pasti adalah dengan tes kehamilan.

Beberapa Ciri Wanita Hamil

Jika anda termasuk wanita yang peka terhadap perubahan sekecil apapun pada tubuh anda, maka kemungkinan besar anda sudah tahu sedang hamil segera setelah pembuahan terjadi, istilah orang tua dulu “langsung jadi”.
Tapi sayangnya kebanyakan wanita tidak mengalami ciri awal kehamilan sampai telur yang dibuahi menempel pada dinding rahim yang biasanya terjadi beberapa hari kemudian setelah proses pembuahan. BBahkan beberapa wanita lain bahkan tidak mengalami tanda kehamilan apapun selama berminggu-minggu dan mulai bertanya-tanya “Apakah saya hamil?” setelah merasa menstruasinya tidak kunjung datang.

Berikut ini beberapa ciri kehamilan yang perlu anda ketahui. Penting dipahami bahwa ciri berikut ini bisa dialami keseluruhan, sebagian atau bahkan tidak ada gejala sama sekali selama proses kehamilan.

  • Tidak mendapat haid atau menstruasi 


Hal ini merupakan tanda pertama adanya kehamilan. Menstruasi berhenti karena rahim dipersiapkan untuk kehamilan. Sebaiknya Anda mengetahui kapan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT), yang dapat digunakan untuk menentukan usia kehamilan dan kapan perkiraan persalinan. Hal ini perlu diingat adalah tidak mendapat haid selain sebagai tanda awal kehamilan juga dapat disebabkan oleh faktor lainnya.
  • Positif tes kehamilan  


Hasil uji test pack menunjukkan tanda positif. Apakah itu artinya Anda benar-benar hamil? Belum tentu sebaiknya membutuhkan konfirmasi medis yang lebih akurat, setelah pergi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan USG
  • Terjadi Perubahan Pada Payudara 


Saat terjadi kehamilan, maka payudara akan membesar, hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon esterogen dan progesteron. Selain itu kondisi payudara juga akan terasa makin lembut, hal ini menimbulkan rasa sensitif yang lebih tinggi, hingga payudara akan terasa sakit atau nyeri saat dipegang. Puting susu membesar pula dan warnanya akan semakin gelap, kadang juga terasa gatal. Pembuluh vena pada payudara juga akan terlihat akibat penegangan payudara. Selain itu terjadi  aktivitas hormon HPL (Human Placental Lactogen). Hormon tersebut diproduksi oleh tubuh saat ibu mengalami kehamilan untuk mempersiapkan ASI bagi bayi anda ketika terlahir ke dunia.
  • Munculnya bercak darah atau flek yang diikuti kram perut 
Bercak darah muncul sebelum menstruasi yang akan datang, biasanya terjadi antara 8-10 hari setelah terjadinya ovulasi. Bercak darah ini disebabkan oleh implantasi (implantation bleeding) atau menempelnya embrio pada dinding rahim. Munculnya bercak darah pada saat kehamilan kadang disalah artikan sebagai menstruasi. Selain keluarnya bercak darah biasanya diikuti oleh kram perut. Kram perut pada kondisi terjadinya kehamilan akan terjadi secara teratur. Dan kondisi kram perut ini,  akan terus berlanjut sampai kehamilan trimester kedua, sampai letak uterus posisinya berada ditengah dan disangga oleh panggul.
  • Mual  Setiap pagi 


Anda bangun dengan perut mual dan perasaan ingin muntah. Seringkali, rasa mual berlangsung sepanjang hari.
  • Sakit kepala, pusing dan pingsan

 

Gangguan pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu hamil diakibatkan oleh faktor fisik; rasa lelah, mual, lapar dan tekanan darah, rendah. Sedangkan penyebab emosional yaitu adanya perasaan tegang dan depresi. Selain itu peningkatan pasokan darah ke seluruh tubuh juga bisa menyebabkan pusing saat ibu berubah posisi.  Jika Anda memutuskan untuk mengonsumsi obat pereda sakit kepala, pilih yang mengandung acetaminophen yang lebih aman untuk kehamilan dibanding ibuprofen. Anda tiba-tiba merasa pusing, yang diikuti dengan rasa ringan dan melayang.
  • Mual dan muntah (Morning sicknes) 
Sekitar 50% perempuan yang mengalami kehamilan akan memiliki tanda-tanda ini. Pemicunya adalah peningkatan hormon secara tiba-tiba dalam aliran darah. Hormon tersebut adalah HCG (Human chorionic Gonadotrophin). Selain dalam darah, peningkatan hormon ini juga terjadi pada saluran air kencing. Makanya, alat test pack kehamilan dilakukan melalui media air seni, hal ini dilakukan untuk mengukur terjadinya peningkatan kadar hormon HCG tersebut. Peningkatan hormon ini akan mengakibatkan efek pedih pada lapisan perut dan menimbulkan rasa mual. Rasa mual ini biasanya akan menghilang memasuki kehamilan trimester kedua. Jika, rasa mual dan muntah masih terjadi pada usia kehamilan trimester kedua, sebaiknya periksakan dan konsultasikan mengenai hal ini ke dokter anda, karena akan mengganggu kehamilan anda. Mual dan muntah ini biasa morning sickness karena biasanya terjadi pada saat di pagi hari. Namun kenyataannya, mual dan muntah dapat terjadi pada siang dan malam hari juga. Bahkan morning sickness terjadi hanya ketika si ibu mencium aroma atau wewangian tertentu.
  • Sering kencing atau buang air kecil (Frequent Urination) 
Setelah haid terlambat satu hingga dua minggu, keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering dari kebiasaannya. Ini disebabkan janin yang tumbuh di rahim menekan kandung kemih dan akibat adanya peningkatan sirkulasi darah. Selain itu kandung kemih lebih cepat dipenuhi oleh urine dan keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering. Peningkatan rasa buang air kecil juga disebabkan oleh peningkatan hormon kehamilan. Walaupun buang air kecil ini sering, jangan sampai membatasinya atau menahannya. Selain itu hindarkan dehidrasi dengan lebih meningkatkan asupan cairan ke dalam tubuh. Tidur malam terganggu, karena selalu terbangun untuk pergi ke toilet.
  • Rasa lelah dan mengantuk yang berlebih (Fatigue)



Sering lelah  Biasanya, Anda sanggup membaca beberapa bab novel favorit Anda sebelum tidur. Tapi sekarang, Anda tak sanggup membaca satu halaman pun. Rasa lelah dan mengantuk pada ibu hamil selain disebabkan oleh perubahan hormonal, juga akibat kinerja dari beberapa organ vital seperti ginjal, jantung, dan paru-paru, semakin bertambah. Organ-organ vital ini tidak hanya bekerja untuk mencukupi kebutuhan ibu saja, namun juga untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Perut ibu yang semakin membesar seiring dengan bertambahnya usia kehamilan juga memberikan beban tersendiri bagi tubuh ibu.
  • Sering meludah (hipersalivasi) 


Tanda kehamilan ini terjadi akibat pengaruh perubahan hormon estrogen, biasanya terjadi pada kehamilan trimester pertama. Kondisi ini biasanya menghilang setelah kehamilan memasuki trimester kedua
  • Naiknya temperatur basal tubuh 
Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu basal tubuh ibu akan meningkat. Kondisi ini akan bertahan selama terjadinya kehamilan. Kondisi ini tidak akan turun ke kondisi sebelum terjadinya ovulasi.
  • Perubahan mood  Tanpa alasan yang jelas


Anda suka marah-marah pada suami. Di lain waktu, Anda menangis tanpa sebab.Perasaan Anda minggu ini naik turun seperti rollercoaster.
  • Peningkatan suhu tubuh 
Umumnya, suhu tubuh Anda di pagi hari saat bangun tidur dan sebelum melakukan aktivitas apapun sekitar 35,5 – 36°C. Suhu ini akan meningkat menjadi 37 – 38°C saat masa subur (kurang lebih selama 2 atau 3 hari). Anda patut curiga Anda hamil, ketika suhu tubuh terus meningkat. Padahal, masa subur telah lewat.

Cara Memastikan Terjadinya Kehamilan

Cara yang paling sering di gunakan Dokter untuk memastikan kehamilan adalah dengan tes urin. Tes urin kehamilan ini bisa anda lakukan sendiri dengan membeli alat test di apotik dan melakukan tes urin di rumah. Test urin kehamilan dilakukan dengan mengukur kadar HCG (Human Chorionic Gonadotropin) yaitu sebuah hormon yang dihasilkan plasenta dan jumlahnya akan meningkat dalam urin dan darah selama minggu pertama setelah pembuahan.Meskipun menggunakan alat tes kehamilan sangat mudah, anda disarankan untuk tetap membaca instruksi yang sudah disediakan. Jika perlu hubungi nomor telepon produsen yang biasanya sudah disertakan dalam paket alat tersebut. Buka segel hanya jika anda telah siap menggunakannya.Untuk mendapatkan hasil yang akurat, disarankan melakukan tes saat pagi hari menggunakan urin pertama karena urin pertama di pagi hari memiliki kandungan hormon HCG sangat tinggi.
 Jika hasil positif, berarti anda akan segera memiliki bayi. Hindari hal-hal buruk bagi janin seperti asap rokok, obat-obatan atau alkohol agar bayi dapat lahir dengan normal. Tetapi jika hasil tes negatif maka kemungkinan anda tidak hamil atau jika anda masih ragu sebab merasakan adanya ciri kehamilan, maka ulangi test pack beberapa hari.
 Dan bila masih ragu maka sebaiknya kunjungi dokter untuk pemeriksaan yang lebih detail. Dokter akan memeriksa apakah ada janin dalam kandungan dengan metode USG (Ultrasonografi). Metode ini bisa dikatakan sangat akurat sebab dokter dapat memperlihatkan gambar dan gerakan janin di dalam kandungan ibu hamil.