Hal Yang Harus Anda Ketahui Tentang Virus Zika Yang Sangat Membahayakan
11:16
Hal Yang Harus Anda
Ketahui Tentang Virus Zika Yang Sangat Membahayakan - Sudah pernah
mendengan tentang Virus Zika ? Virus ini dikatakan sangat berbahaya sekali teruma
bagi ibu-ibu hamil, menurut WHO sampai saat ini belum ada obat penawar /
vaksin untuk virus zika ini. Virus
Zika adalah sebuah virus yang berasal dari nyamuk Aedes dan dianggap sangat berbahaya, virus baru tersebut
diindentifikasi buat pertama kalinya di Uganda
tahun 1947 pada monyet Rhesus melalui
jaringan pemantauan sylvatic yellow fever
(demam kuning sylvatic), 5 tahun
kemudian yaitu tepatnya tahun 1952 Virus ini di identifikasi pada manusia di
daerah Uganda dan Republik Tanzania, Wabah virus ini juga
tercatat di Afrika, Amerika, Asia dan Pasifik.
![]() |
Virus zika dikenal sangat berbahaya terutama sekali pada ibu hamil |
Tanda dan Gejala Virus Zika
Tidak jelas berapa hari masa inkubasi untuk Virus
Zika ini, bisa saja tanda dan gejalanya baru diketahui beberapa hari
kemudian, Gejalanya bisa saja mirip demam denggi atau infeksi Arbovirus lain, diantara petanda awal
adalah kita diserang demam, ruam kulit, konjungtivis, nyeri otot dan sendi, malaise dan sakit kepala. Gejala virus
zika yang ringan dikatakan akan berlangsung selama 2 hingga 7 hari.
Baru-baru ini di Brazil, Otoritas Kesehatan Nasional mereka
melaporkan terjadi peningkatan infeksi
virus zika tersebut, yang paling berbahaya adalah bayi yang dilahirkan
penderita virus Zika ini mengalami microcephaly,
definisi Mirocephaly adalah kondisi
neurologis yang jarang terjadi di mana kepala bayi secara signifikan lebih
kecil dari kepala anak-anak lain pada usia dan jenis kelamin yang sama. Kadang-kadang
terdeteksi pada saat lahir, microcephaly biasanya adalah hasil dari
perkembangan otak tidak normal di dalam rahim atau tidak tumbuh sebagaimana
mestinya setelah melahirkan. Tidak diketahui bagaimana hubungan antara virus
Zika dengan Microcephaly,
kesemua penyebab itu masih dalam penyelidikan mereka.
![]() |
Virus zika dikatakan dapat menyebabkan bayi yang dilahirkan menderita microcephaly |
Transmisi Virus Zika
Virus Zika ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk
yang terinfeksi dari genus Aedes,
terutama Aedes aegypti di daerah
tropis. Ini adalah nyamuk yang sama yang mentransmisikan berdarah, chikungunya dan demam kuning. Virus
Zika adalah penyakit wabah dilaporkan untuk pertama kalinya dari
Pasifik pada tahun 2007 dan 2013 (Yap dan Polinesia, masing-masing), dan pada
tahun 2015 dari Amerika (Brazil dan Kolombia) dan Afrika (Cape Verde). Selain
itu, lebih dari 13 negara di benua Amerika telah melaporkan sporadis infeksi
virus Zika menunjukkan ekspansi geografis cepat virus Zika.
Diagnosa Virus Zika
Virus Zika didiagnosis melalui PCR (polymerase chain
reaction) dan isolasi virus dari sampel darah. Diagnosis oleh serologi
dapat menjadi sulit karena virus bisa menyeberang-bereaksi dengan flaviviruses lainnya seperti demam berdarah, West Nile virus dan demam
kuning.
Pencegahan Virus Zika
Nyamuk dan tempat perkembangbiakan mereka menimbulkan faktor
risiko yang signifikan untuk infeksi
virus Zika. Pencegahan dan pengendalian bergantung pada cara kita untuk
mengusir atau menghapuskan nyamuk atau sama seperti cara pencegahan
perkembangbiakan nyamuk Aedes, seterus menghidari diri dan keluarga dari
digigit nyamuk, bisa dengan cara memakai Lotion anti nyamuk atau menyemprot
nyamuk disekitar rumah dan dalam ruangan.
Hal yang biasa dilakukan dengan menggunakan obat nyamuk;
mengenakan pakaian (sebaiknya berwarna terang) yang bisa menutupi seluruh
anggota badan mungkin; menggunakan hambatan fisik seperti layar, jangan membuka
pintu rumah, kamar dan jendela; dan tidur di dalam kelambu. Hal lain yang juga
penting adalah mengosongkan dan membersihkan wadah yang menampung air, seperti
ember, pot bunga atau ban bekas yang ada disekitar rumah sehingga tiada tempat
untuk nyamuk berkembang biak sekitar rumah anda. Perhatian khusus dan bantuan
harus diberikan kepada mereka yang mungkin tidak mampu melindungi diri mereka
sendiri secara memadai, seperti anak-anak, orang sakit atau tua.
Selama wabah, otoritas kesehatan mungkin menyarankan bahwa
penyemprotan insektisida (fogging) dilakukan. Insektisida yang direkomendasikan
oleh Skema Evaluasi Pestisida WHO
juga dapat digunakan sebagai larvasida untuk mengobati wadah air yang relatif
besar.
Wisatawan harus mengambil tindakan pencegahan dasar yang
dijelaskan di atas untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.
Pengobatan Virus Zika
Penyakit virus Zika biasanya relatif ringan
dan tidak memerlukan pengobatan khusus. Orang sakit dengan virus Zika harus
mendapatkan banyak istirahat, minum air sebanyak mungkin, dan mengobati rasa
sakit dan demam dengan obat-obatan umum. Jika gejala memburuk, mereka harus mencari
perawatan medis. Saat ini tidak ada vaksin yang tersedia untuk mengobati virus
Zika.
Tanggapan WHO Mengenai Virus Zika
WHO mendukung Negara-negara yang terkena wabah untuk
mengendalikan penyakit virus Zika melalui:
- Penguatan surveilans;
- Membangun kapasitas laboratorium untuk mendeteksi virus;
- Bekerja sama dengan Negara-negara tetangga untuk menghilangkan / menghapuskan populasi nyamuk;
- Mempersiapkan rekomendasi untuk perawatan klinis dan pemantauan orang dengan infeksi virus Zika; dan
- Mendefinisikan dan mendukung prioritas bidang penelitian penyakit virus Zika dan kemungkinan komplikasi.